An Jing tertawa terbahak-bahak, dan keempat anak itu ikut tertawa dengan celoteh mereka, menciptakan suasana yang sangat ramai.
Dan keramaian itu terdengar hingga ke luar.
Xiao Changyi belum sampai di pintu masuk halaman ketika ia mendengar tawa ceria An Jing dan anak-anak, dan perasaan 'rumah' menyebar hingga ke sanubarinya, meresap ke setiap sudut tubuhnya, membawa kehangatan pada matanya yang dingin, dan membuat senyuman tipis hampir tak terlihat muncul di bibirnya yang biasanya dingin.
Tanpa sengaja, Xiao Changyi mempercepat langkahnya menuju rumah.
Pada saat ini, ia sangat ingin melihat keempat anaknya.
Pada saat ini, ia bahkan lebih ingin melihat istrinya.
Begitu memasuki halaman, Xiao Changyi mengetahui bahwa suara itu berasal dari aula utama, membuatnya berjalan cepat menuju aula tersebut.