Mata An Jing juga dipenuhi dengan kelembutan, hanya karena dia sedang memandang suami tercintanya.
Di mata mereka berdua, tidak hanya ada kelembutan satu sama lain, tetapi juga kasih sayang yang begitu mendalam hingga tak bisa tersingkirkan.
Setelah saling menatap selama beberapa saat, mereka menundukkan kepala untuk melanjutkan grafting.
Mengingat taruhan yang baru saja dibuatnya dengan Tuan Zhou dan lainnya, An Jing tak dapat menahan tawa, "Suami, jika bibit ketimun ini bertahan hidup, ekspresi di wajah Tuan Zhou dan lainnya pasti tak ternilai harganya. Hehe, membuat istri dan selir mereka mencuci kaki—itu bakal lebih memalukan bagi mereka daripada tamparan di wajah."
Xiao Changyi hanya terus melakukan grafting sambil memanjakan dan memujanya dengan sebuah pandangan.