Here's the translation:
"""
Shen Mianmian tak henti-hentinya bertanya pada dirinya sendiri, apakah dia tidak ingin berusaha keras untuk Kakak He Nan?
Atau apakah Kakak He Nan tidak sepadan dengan usahanya?
Tanpa keraguan, Kakak He Nan adalah seseorang yang pantas diperjuangkan.
Jika dia melewatkan Kakak He Nan, apakah dia akan bertemu seseorang yang dia sukai sebanyak itu di masa depan?
Apakah dia akan menyesal tidak menghargai Kakak He Nan?
Setelah melihat elang, apakah matanya masih bisa menerima burung lain?
Pertanyaan demi pertanyaan melintas di benaknya, dan jawaban akhir Shen Mianmian selalu sama: benar-benar menghargai orang yang ada di depannya.
Tampaknya ada suara di dalam dirinya, terus-menerus berteriak memintanya untuk berani mencobanya.