Kasih ibu Ye Xue'e memuncak, dan saat ia memandang putri kecilnya yang tercinta, matanya semakin bersinar dengan kilau yang berbeda.
"Ibu, saya mendengar bahwa kedua putri tersebut juga tidak terlalu muda. Apa gunanya membandingkan diri saya dengan mereka?"
Lin Qingluo membantu meredakan pusing di dahinya dengan lesu.
Hal terakhir yang ingin dia dengar sekarang adalah hal yang berhubungan dengan keluarga kerajaan.
"Ehem."
Ye Xue'e menutup mulutnya dengan saputangan dan pura-pura batuk dua kali, terlihat sangat puas.
"Ibu hanya membuat perbandingan. Meski mereka sepuluh tahun lebih muda, mereka tak kan bisa dibandingkan dengan putri dari Duke of Zhen."
Ibu memang hebat!
Dengan senyum pasrah, Lin Qingluo mengangkat jempolnya kepada ibunya sebagai tanda kalah.
Cara memuji putrinya memang pantas sebagai istri Duke of Zhen.
"Nyonya, para pemuda telah siap dan menunggu di depan pintu untuk Nona Tertua. Mereka khusus mengirimkan saya untuk menanyakan kapan kita bisa berangkat."