Bab 438 Putra Klan Lin Tiba

"Dinglingling."

Panah terbang dengan bel terikat mengarah pada pimpinan bajak laut.

"Bos, awas!"

Para bandit yang tersisa diliputi kepanikan.

Pimpinan bajak laut segera melompat menghindar, mengelakkan panah tersebut.

"Dinglingling."

Namun, sebelum ia sempat bersukacita, panah itu ajaibnya berputar setengah lingkaran di udara, mengubah arah dan menargetkan jantungnya dari belakang.

"Puas."

Ia tak bisa menghindar dari serangan maut kali ini, saat panah itu menembus jantungnya, menyebabkan darah memercik keluar dari mulutnya sebelum ia roboh.

"Bos mati!"

"Balaskan dendam bos!"

Melihat anak itu kehabisan panah, bandit yang tersisa bergegas menuju halaman kecil.

"Yi'er!"

Melihat situasi yang berbahaya, gadis itu mengabaikan keberatan ibunya dan bergegas keluar rumah dengan pisau dapur untuk berdiri di depan anak laki-laki itu.

"Kak, kembali!"

Anak laki-laki itu yang cemas segera menarik lengan kakaknya dengan keras dan menariknya kembali.