Bab 590: Senjata Suci Tak Tandingi

"Kakak Lan, ayo pergi. Kalau kita gak pergi sekarang, kita gak akan bisa mengejar Kakak dan yang lainnya."

Lin Yixuan membantu Mo Canglan bangun dari tanah, menepuk debu dari tubuhnya, dan menariknya maju.

"Rumput Roh Usia Sepuluh Ribu Tahun..."

Mo Canglan berjalan sambil menoleh ke belakang, enggan meninggalkan taman herbal.

"Begitu kita meninggalkan menara, akan ada banyak kesempatan untuk melihat mereka."

Lin Yixuan menariknya dengan kuat: "Kakak bilang kita akan tinggal di pulau ini selama dua hari."

"Benarkah?"

Mata Mo Canglan langsung berbinar ketika dia mendengar itu.

"Mm-hmm, benar, benar-benar benar."

Lin Yixuan mengangkat wajah kecilnya, matanya berbinar cerah.

"Bagus, ayo buru-buru dan kejar ketinggalan."

Pikiran Mo Canglan menjadi tenang, dan dia sekarang tertarik untuk memasuki pagoda untuk berburu harta karun.

"Mm-hmm, oke."