Lin Qingluo tersenyum nakal dan melompat turun dari punggung elang sambil memeluk Hunao, mendarat dengan lembut di tanah.
"Kakak."
Lin Yixuan berlari kegirangan, memeluk lengan kakaknya dengan penuh kasih sayang.
"Kamu, terpapar sinar matahari yang berbahaya di tengah hari, bahkan tidak tahu untuk bersembunyi di tempat teduh sebentar, wajahmu sudah memerah."
Senyum hangat Lin Qingluo muncul saat dia melihat adiknya yang telah tumbuh lebih tinggi dan kini mencapai bahunya.
Mata Lin Yixuan berbinar: "Kakak Lin bilang bahwa berlatih pedang di bawah matahari bisa mengasah kehendak dan kemalasan tidak boleh dibiarkan."
"Oh, itu kata kakak?"
Mata Lin Qingluo berkedip-kedip, mengejek dengan senyuman: "Jarang-jarang kamu mau mendengarkan dia, tanpa menganggapnya terlalu sulit dan menangis."
"Kakak, Yixuan sudah berumur sembilan tahun, aku tidak akan menangis..."
Lin Yixuan menjawab secara naluriah.
"Oh? Yixuan sudah berumur sembilan tahun, dan tidak akan menangis lagi."