Sebelum Nyonya Bai sempat berkata apa-apa, Wei Ruo menambahkan, "Karena anggur ini berasal dari Prefektur Taizhou dan ayah akan kembali ke sana dalam beberapa hari, Pangeran memerintahkan seseorang untuk mengirimkan anggur langsung ke Residensi Jenderal di Prefektur Taizhou untuk menghindari kerumitan transportasi."
Begitu Wei Ruo mengatakan ini, Nyonya Bai, yang baru saja mulai mengembangkan beberapa pemikiran yang penuh harapan, langsung terdiam, menggertakkan giginya karena frustrasi.
Namun, Nyonya Bai melanjutkan, "Saya telah mendengar bahwa anggur ini sulit untuk dibeli, bisakah saya bertanya darimana Pangeran mendapat seluruh muatan gerobak ini?"
Saat ia berbicara, rasa kepahitan menyusup ke matanya.
Wei Ruo menyahut dengan senyuman, "Bibi, posisi Pangeran yang terhormat membedakannya dari orang biasa. Dimana kami kesulitan menemukan, Pangeran bisa dengan mudah mendapatkannya."
"Ya... ya... ini memang kebodohan saya." Nyonya Bai menanggapi dengan senyuman yang dipaksakan.