Xiaobei selesai berbicara sekaligus dan kemudian menundukkan kepalanya, cemas tak berani menatap Xiumei, sambil memegang kotak brokat tinggi-tinggi di tangannya.
Xiumei terdiam, pikirannya berdengung.
Butuh sejenak bagi dirinya untuk memahami.
Xiaobei baru saja melamarnya!
Astaga! Xiaobei telah meminta tangan nya untuk dijadikan istri!
Xiumei tak pernah memikirkannya sebelumnya, tidak tahu kapan Xiaobei mulai memiliki perasaan untuk dirinya.
Xiumei berniat menolak Xiaobei dengan mengatakan dia tidak berencana untuk menikah, tetapi saat kata-kata itu hendak terucap, tiba-tiba bayangan Xu Zhengyong muncul di pikirannya...
Dia mengenakan baju zirah lengkap, membawa aura kemegahan, wajahnya dilumuri debu, terlihat letih dan lelah setelah bepergian.
Saat dia sedang berpikir, sosok dalam pikirannya berubah menjadi sosok di depannya—Xu Zhengyong keluar dari lamunannya menjadi nyata, menatap langsung padanya dan Xiaobei...