Kapten Pengawal mencatat semua nama orang-orang ini dan kemudian memerintahkan juru tulis untuk mengakses catatan keluarga mereka untuk melihat apa yang telah dilakukan oleh leluhur mereka.
Setelah semua kehebohan ini, hari telah berlalu.
Keesokan harinya, pintu masuk Tempat Tinggal Putri sangat sepi, dan tak seorang pun berani mendekat.
Beberapa hari kemudian, Bupati Kabupaten Mei, di bawah pengawasan Wei Zhan, mengadakan pengadilan untuk mengadili mereka yang membuat masalah.
Mereka yang memiliki tuduhan ringan dipukul dua puluh kali di pengadilan dan keluarga mereka diminta untuk memberikan jaminan. Selanjutnya, mereka diharuskan untuk menandatangani sumpah yang menyatakan jika mereka berani membuat masalah atau mengganggu warga lagi, mereka akan menghadapi hukuman berat.