Desa Dongchen telah menjadi terkenal di seluruh negeri sebagai desa para abadi. Desa itu dihiasi dengan bunga yang mekar dan pohon buah yang melimpah. Setiap rumah tangga menanam tanaman khusus. Ibuku berkata bahwa ini adalah padi, gandum, dan sorgum spiritual, yang dapat memperpanjang usia ketika dimakan oleh manusia.
Omong-omong, ibuku adalah abadi sejati. Dengan melambai tangan, bunga-bunga mekar dan pohon buah matang.
Seluruh keluarga kami telah belajar sihir darinya.
Karena ibu telah membuka pembuluh spiritual bagi kami semua dan mengajari kami cara bertani.
Namun, banyak orang datang ke Desa Dongchen untuk mencari keabadian, yang membuat penduduk setempat kesal. Jadi ibuku mendirikan sebuah susunan di dalam dan luar desa. Hanya orang asing yang melapor terlebih dahulu yang bisa masuk dan keluar dengan bebas.