Saya terdiam. Saya memperingatkan mereka jika ini terjadi lagi, kita harus mencabut undi untuk menentukan siapa yang harus pergi.
Tidak ada satu pun dari mereka yang ingin pergi, jadi mereka harus membuat perdamaian untuk sementara waktu.
Hari berganti hari, dan suatu hari, Istana Ilahi Ibu kembali berkembang, bahkan lebih besar dari sepuluh dunia manusia yang digabungkan.
Di tengah-tengah lautan di dalam Istana Ilahi, sebuah istana yang megah dan mewah muncul.
Itu adalah Kuil Dewa Naga.
Ini berarti bahwa Ibu telah menjadi Dewa Naga yang baru, dan Istana Ilahinya telah menjadi bidang yang stabil.
Di sini, tanaman yang tak terhitung jumlahnya memancarkan bintik-bintik energi spiritual, dan berbagai binatang dan burung spiritual muncul satu demi satu.
Pada hari itu, semua arwah naga berwujud menjadi naga sungguhan, terbang menuju Kuil Dewa Naga di lautan.
Ibu, bersama saya dan Ayah, juga muncul di kuil ini. Sekali lagi, saya melihat nenek Dewa Naga saya.