344
Nenek Qi Ketiga melihat bahwa He Tiantian tertidur dan melanjutkan menenangkan hatinya sendiri, juga terlelap ke dalam mimpi.
Ia menyadari kondisi tubuhnya yang cukup kuat, tetapi ia tahu tanpa tidur yang cukup, semangatnya besok tidak akan bagus, berpengaruh pada rencana berikutnya.
Dengan sugesti mental seperti itu dan rutinitas harian yang sangat teratur, Nenek Qi Ketiga cepat tertidur.
Ditemani suara ombak, ia masuk ke dalam mimpi yang manis.
Huo Yingjun dan rekan-rekannya di kapal pesiar sempat berbincang singkat dan mengatur beberapa hal sebelum ia kembali istirahat.
Keesokan harinya, pelayan kapal pesiar membawa Nenek Qi Ketiga dan He Tiantian pakaian yang Huo Yingjun telah siapkan untuk mereka.
Busana He Tiantian adalah gaun putih dengan leher V, pinggang yang dikecilkan dan lengan mengembang, disertai dengan pakaian dalam, sepasang sandal merah muda, dan stoking tinggi hingga paha.