Kura-Kura Kecil yang Berputar, meskipun merasa agak enggan, hanya bisa mengangguk setuju.
Ia tak bisa menolong Dewa Agung, dan juga tak merasa pantas untuk mengikuti di samping-Nya.
Tuhan Tertinggi Changling pergi dengan anggun, mengembara melalui surga dan bumi, di antara gunung, sungai, dan vegetasi, untuk memahami hukum alam!
Kepergian ini berlangsung seratus tahun dalam sekejap mata!
Dalam seratus tahun itu, Tuhan Tertinggi Changling menelusuri gunung-gunung terjal dan perairan dalam, mengalami adat yang beragam dan mendapatkan lebih banyak wawasan!
Setelah kembali ke Gunung Jade Hijau, mengingat janji yang dibuat dengan Kura-Kura Kecil yang Berputar, maka ia menarik kuda Kabut Awan Ungu-nya dan berhenti di Pantai Air Aneh.
Namun, ia terlambat; Kura-Kura Kecil yang Berputar telah diburu.
Meskipun Kura-Kura Kecil yang Berputar belum sepenuhnya dewasa, sebuah abad penghayatan telah membuahkan hasil, menjadikannya buruan di mata orang lain.