Gymnasium yang semula sepi kini ramai dengan orang, peralatan olahraga sudah disingkirkan, dan area luasnya dibagi menjadi ruang-ruang kisi yang berukuran sama.
Setiap kisi mewakili sebuah klub, dengan nama klub dipajang di atas, banner tarik dengan pengenalan singkat tentang klub di sisi kiri, dan dua meja diletakkan di dalam kisi, tersusun rapi dengan formulir pendaftaran.
Ketika ketiga mereka masuk, setiap anggota yang bertanggung jawab atas perekrutan di depan kisi membawa tumpukan selebaran, menyapa dengan antusias para junior yang lewat.
"Nona muda, pertimbangkan untuk bergabung dengan klub papan dan kartu kami? Kami memiliki segalanya mulai dari Go, catur Cina, catur militer, gomoku, hingga permainan pembunuhan naskah!"
Gadis itu, yang semula menganggap kedua orang itu tidak lebih dari penipu, tiba-tiba terkejut.
"Kalian punya permainan pembunuhan naskah?"