Garis tajam dari profil wajahnya terpahat dengan dingin yang tak tergoyahkan, bibirnya terkatup rapat, dan mata hitamnya yang sebelumnya hangat kini terlihat gelap dan berat.
Itu seperti pusaran yang membuatnya terpaku di tempat sejenak.
Saat itu, Tang Shu akhirnya mengerti mengapa beberapa orang di dunia bisnis mengatakan bahwa Jing Yu bertindak dengan cepat dan tegas, serta tampak sulit didekati.
Ketika dia akhirnya mendapatkan kembali keseimbangannya, dia sudah hanya berjarak satu langkah darinya.
"Kamu terluka?"
Apa?
Tang Shu terkejut lalu mengikuti arah pandangan matanya ke bahu kirinya, "Sepertinya bahunya lecet..."
Dia bahkan belum sadar akan rasa sakit itu; hanya ada sobekan di jaketnya.
"Pertama, pergi ke tenda untuk merawat lukanya."
Tangan kanannya diambil oleh tangan yang hangat dan kuat, dan Jing Yu membimbingnya ke tenda terdekat. Saat mereka melewati Yin Dong dan Lin Chuan, Tang Shu hanya sempat menangkap sekilas ekspresi wajah pucat mereka yang seperti hantu.