Road of Flowers

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja.
Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas;
Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing;
Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan;
Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar…
Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal.
Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~
Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu??
Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya???
[Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada]
PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih.
Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Bai Lian sudah cukup lama berada di Jiangjing, tapi sepertinya dia belum banyak berbuat.


Direktur Chen juga belum muncul dan dikabarkan masih berada di Xiangcheng.


Mereka tidak tahu situasi terkini di Xiangcheng; baik Nenek Xu maupun orang-orang Keluarga Qi mengira pendukung Bai Lian adalah Direktur Chen. Maka, dengan ketidakadaan Direktur Chen, mereka tidak terlalu takjub padanya, hanya bersikap sopan.


Apa maksud asisten Xu, bahkan pelayan pun tidak tahu.


Setelah bekerja bersama Xu En selama ini, ketika asisten Xu berkata seperti itu, pasti ada alasannya. Pelayan itu berbicara dengan suara rendah, "Nyonya Tua, jika tuan muda dan yang lainnya melakukan ini, pasti mereka punya kepercayaan sendiri. Anda tidak perlu khawatir."


"Tapi..." Nyonya Tua Xu duduk di sofa, tenggelam dalam pikiran.


Bai Lian berdiri di gerbang Universitas Jiangjing. Beberapa langkah darinya, Pu Xiaohan sibuk memotret gerbang.


Sekarang apakah saya dianggap sebagai mahasiswa di Universitas Jiang? (Pembaruan Kedua)