233 datang ke Beijing, berkumpul _2

Dekan Jian meletakkan buku catatan ke samping pada rak yang berdekatan dan tiba-tiba teringat sesuatu, "Apakah kamu ingin membuat konten tentang Jiangyin?"

"Jiangyin..." Pu Xiaohan berhenti sejenak, saat dia melihat dua lukisan itu keluar dari lift, sebuah ide khusus muncul dalam pikirannya.

Jiangyin memang sekolah dengan sejarah yang kaya.

Keduanya sedang berbicara.

Old Hu, yang baru saja memberikan botol susu kepada satu-satunya anak di set, gemetar tangannya. Dia bisa mengerti Bai Lian, lagipula dia telah menebak identitas Bai Lian waktu itu.

Namun—

Siapakah gadis yang memanggil Jian Zhongyou "Kakek Jian" begitu mereka bertemu?

Dia secara tidak sadar mengencangkan genggaman pada botol susu, menatap sosok Pu Xiaohan yang berlalu.

Pu Xiaohan sedang merenungkan kemungkinan untuk video baru ketika dia berbalik dan melihat Old Hu dan Jiang He masing-masing memegang bagian atas dan bawah karton susu.

Dia bingung, apakah ini gerakan memberi atau tidak?