Road of Flowers

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja.
Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas;
Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing;
Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan;
Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar…
Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal.
Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~
Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu??
Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya???
[Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada]
PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih.
Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Xu Nanjing bilang dia sudah menyiapkan mobil untuknya.


Bicara soal drifting, ekspresi Wen Zhixia memburuk, "Gak ada drifting lagi, neneknya ngawasin ketat."


Bai Lian mengingat kembali; tidak banyak berita tentang Wen Zhixia, hanya terutama mereka berdua drifting di Beicheng bersama, lalu minum dan ngomel tentang Song Min.


"Kamu memang terlihat cocok saat kamu serius," kata Wen Zhixia, sambil melihat Bai Lian yang berpakaian klasik, duduk dengan tenang di bilik dengan ekspresi lesu sementara dua pria tampan tidak berani mendekatinya.


Dengan segelas anggur di tangan, ada perasaan tidak nyaman seolah-olah nona yang terdidik secara tradisional muncul di klub malam.


Wen Zhixia mengambil sebatang rokok dari meja, memegangnya di tangannya, dan seorang pemuda langsung menyalakannya untuknya; dia perlahan-lahan meniupkan asap rokok, "Sial, ini sempurna. Keluarga nenekku pasti lebih menyukai seseorang sepertimu. Berakting di rumah itu melelahkan sekali."


261 Mengirim Bunga, Bisakah Dia Masih Bermain Setelah Pembukaan? (Pembaruan Kedua)_3