Road of Flowers

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja.
Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas;
Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing;
Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan;
Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar…
Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal.
Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~
Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu??
Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya???
[Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada]
PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih.
Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Bai Lian mengirimkan pesan balasan dan dengan malas kembali ke aplikasi Kamp Persiapan Jiangjing, menelusuri bank pertanyaan tantangan, "Perayaan bulan penuh anak kedua Keluarga Xu."


Jiang Fulai, membawa pakaian dan beberapa buku dari kelasnya di Tongfeng, melangkah melewati bayangan matahari terbenam dan mendengarkan kata-katanya yang tenang, "Kamu akan pergi?"


Bai Lian telah lama menghapus Ji Mulan.


Ji Mulan tidak pernah menyembunyikan hati yang utilitarian; anak tersebut adalah alat bagi dia untuk membuktikan dirinya sendiri.


Adapun Ji Heng, sebelum Bai Lian berangkat ke Xiangcheng, dia sudah memutuskan untuk membawanya kembali ke halaman kecil itu.


Bagi Ji Heng, tidak memahami Bai Lian yang sebelumnya mungkin bukanlah hal yang buruk.


"Aku kira aku akan pergi," kata Bai Lian, mengetuk layar dengan ujung jari, "tapi aku berencana untuk mengunjungi proyek Akademisi Ma selama hari libur Nasional."


Mundurnya 265 Bai Lian, final yang kurang memuaskan (update kedua)_2