"Tempatnya harus dipilih dengan hati-hati, tidak sembarang tanah pertanian yang baik bisa kita dapatkan di mana saja. Lagipula, harta keluarga kerajaan bukanlah milik pribadi saya, kan?"
"Ini Kota Imperial Kerajaan Liang," Ya Molian mengingatkannya.
"Meski hanya di luar kota, setiap inci tanah di sana berharga setara dengan beratnya dalam emas. Sudah dibagi-bagi di antara pejabat tinggi di istana. Bagaimana mungkin ada kesempatan untuk kamu, seorang gadis kecil?"
"Hah? Apa maksudmu dengan itu?" Lin Caisang mengerutkan alisnya, wajahnya penuh kebingungan.
"Yang saya maksud adalah, sepuluh ribu hektar tanah pertanian yang baik itu, entah mereka memberimu setara dengan emas dan perak, atau bahkan jika kamu benar-benar menginginkan tanah pertanian, itu tak akan berada di wilayah Jian'an. Kemungkinan besar, mereka akan menempatkanmu di sepuluh ribu hektar tanah pertanian yang baik di kota-kota lain di luar Jian'an."
Ya Molian menjelaskan.