"Kamu... kamu..."
Kepala Suku Ya tidak pernah menduga bahwa beberapa orang yang ia bawa untuk meningkatkan kedudukannya akan berpaling dan mendukung Lin Caisang, yang pada akhirnya mengisolasi dirinya sepenuhnya.
Namun, ia tak berdaya. Dan siapa lagi yang bisa ia salahkan saat ia dipenuhi penyesalan?
Cucu perempuannya itu miliknya, bukan? Sifat termanjanya itu dia yang membiarkannya, kan? Itu adalah tanggung jawabnya untuk menanggungnya, kan?
"Sangsang..."
"Kepala Suku Ya, biar kukatakan dengan jelas padamu hari ini. Bahkan jika aku, Lin Caisang, hendak menikah, aku tak akan menikahi pria dari Klan Ya, dan juga takkan mencari suami di desa ini. Kalian semua, hentikan rencana konyol kalian itu!"
Saat Kepala Suku Ya hendak menjelaskan diri, Lin Caisang langsung berbicara padanya.
"Lin Caisang, kamu membuatnya terdengar begitu mudah. Siapa yang akan percaya dengan katamu?" Mendengar kata-katanya, Ya Yuju melompat ke depan, mencoba mencakar wajah Lin Caisang.