Slightly Attractive

Tiba-tiba berada di sebuah desa, Lin Caisang menjadi 'Bintang Kekayaan dan Kehormatan' terkenal desa itu. Dikelilingi oleh kerabat unik, mereka memperlakukan dia seolah-olah dia adalah panda yang langka—dipeluk erat di telapak tangan mereka karena takut jatuh dan lembut disimpan di mulut mereka agar tidak larut.
Berkenalan dengan kerabat istimewa:
Ayah yang Perkasa, yang menyatakan, "Kamu mau Sangsang menikah? Kamu harus lewati aku dulu."
Ibu yang Pelit, bertanya, "Untuk apa dia butuh suami? Dia bisa memiliki semua makanan enak dan hidup bebas bersama saya!"
Kakek yang Licik, menyarankan, "Gadis tidak seharusnya melakukan pekerjaan yang kotor dan melelahkan. Cepat, panggil kakakmu!"
Nenek yang Agung, dengan tegas menyatakan, "Siapa yang berani mengganggu Sangsang? Biarkan mereka berhadapan dengan pertarungan sampai mati denganku!"
Kakak yang Pelindung, menjamin, "Adik perempuan, semua makanan enak untuk kamu. Aku tidak lapar!"
Dengan memegang lemak tubuhnya yang berlebih, Lin Caisang menangis tanpa air mata: "Lepaskan aku! Aku perlu menurunkan berat badan!" Sementara itu, pria tampan yang menawan dan bersikap dingin di sebelah rumah tidak hanya melindungi dan memanjakannya secara diam-diam tapi juga memiliki identitas yang tidak semudah itu.....

Wewangian Herbal Kehidupan di Pertanian

Itu Ya Molian, wajah dinginnya bisa membuat hati siapa saja bergetar. Bahkan jika dia akan menjadi menantu Keluarga Ya, dia harus duduk dan membicarakannya dengan Ya Molian, dan membuatnya setuju terlebih dahulu.


"Kakek, kau jelas-jelas sudah mengatakannya padaku. Aku ingat sekali." Ya Yuju membantah, suaranya meningkat.


"Siapa Lin Caisang? Dia dulu babi jelek dan gemuk. Sekarang, meskipun dia telah menjadi cantik, dia tetap pelacur kecil yang tidak bisa menahan godaan untuk menggoda pria. Bagaimana dia bisa bersaing dengan saya untuk Kakak Molian? Kakek, cepatlah bunuh rubah kecil berasap ini, Lin Caisang, maka tidak ada lagi yang akan mencoba merebut Kakak Molian dariku. Cepat."


Saat dia berbicara, dia menggoyangkan tangan Kepala Suku Ya mendesaknya.


Di sisi lain, beberapa pemuda dari Klan Ya yang dibawa oleh Kepala Suku mendengar kata-kata Ya Yuju dan tak bisa tidak menarik napas dingin.


Bab 614: Bunuh Saja Dia