"Apakah itu memang pengantin yang dibeli orang?" Lin Caisang bertanya.
Karena tidak mungkin ia datang dari desa lain, hanya ada satu kemungkinan yang tersisa—bahwa gadis muda ini adalah pengantin yang dibeli seseorang di desa mereka, disembunyikan di rumah, dan entah bagaimana berhasil melarikan diri malam ini.
Namun, karena paniknya, ia malah berlari ke sini.
"Nyonya, gadis muda ini terlihat sangat kecil, seperti tunas yang baru tumbuh, siapa yang akan membeli seorang gadis muda sebagai pengantin?" salah satu anak buahnya bertanya, kata-katanya dipenuhi dengan sedikit rasa tidak suka.
"Dia harusnya seumuran dengan saya." Lin Caisang membantah.
"Uh..."
Anak buah itu terdiam tanpa kata.
Kata-kata Nyonya itu membuatnya seolah-olah mengkritik dirinya sendiri. Ia mencuri pandang kepada tuannya sendiri, hanya untuk menemukan tatapan tuannya yang tertuju pada Lin Caisang.
Ia yang menyebabkan keawkwardan bagi dirinya sendiri.