Di luasnya hamparan salju di depan Xia Zheng, dua sosok kecil jelas tercetak, dan ketika saya bilang sosok kecil, saya maksudkan lukisan yang kurang lebih menyerupai bentuk manusia.
Lin Yuan terhenti, tiba-tiba berhenti melangkah. Dia tengah berpikir di mana ia bisa menemukan sesuatu yang menguntungkan dan tidak memperhatikan apa yang ada di bawah kakinya. Kalau saja dia melangkah dua langkah lagi ke depan, dia mungkin akan menghancurkan kaki 'anak laki-laki' itu.
Dari seberangnya, Xia Zheng menarik napas panjang, "Aiyo, kamu bikin aku kaget setengah mati, hampir saja membuat dia cacat dengan langkahmu itu!"
Tak heran Xia Zheng terus berteriak padanya untuk memperhatikan jalan, memperhatikan jalan. Ternyata, bukan jalannya yang dia maksud, tapi 'orang'-orang itu!
Lin Yuan memberi Xia Zheng pandangan bingung, kemudian menunduk ke sosok kecil di salju dan tak bisa menahan diri untuk tertawa terbahak-bahak. Apakah sosok kecil dengan tiga helai rambut ini harusnya Xia Zheng?!