"Haha, Lin Siyu, setelah sekian lama, apakah kau masih berpikir bahwa aku adalah Lin Yuan yang dulu bisa kau bully dan hina sesuka hati?" Lin Yuan mencubit dagunya yang agak tembam, mengejek dalam hati. Gadis ini mungkin terlihat cantik, tapi dia tidak istimewa—bahkan sekarang punya dagu ganda, dan wajahnya dipenuhi riasan tebal. Ah, benar-benar makin tua.
Lin Siyu menggigit bibirnya. Hanya dari jarak dekat ini dia bisa melihat mata Lin Yuan dengan jelas, yang sekarang memancarkan kilau berbeda dari sebelumnya, penuh kebijaksanaan dan tekad.
"Kau, lepaskan aku. Aku, aku memang ingin mencemarkan nama baik Gedung Fuman. Tapi, kalian tidak mengalami kerugian, kan? Jadi kenapa kalian masih menggangguku? Aku, aku adalah Selir Kecil Hakim Agung, kalian tidak boleh menyakitiku—lepaskan aku sekarang juga!"
"Heh!"