Bab 24 Membela Kepolosan

Tatapan wajah An Hao yang tersiksa membuat penduduk desa tidak tega melihatnya.

Anak yang baik, berperilaku begitu putus asa, pasti telah difitnah.

Semua orang berpikir tentang reputasi baik ibu An Hao selagi beliau masih hidup, dan mereka merasa sangat mungkin bahwa Yang Yonghua sedang memfitnah anak tersebut.

Pada hari-hari biasa, Janda Zhang tidak punya kegiatan dan suka mengikuti keramaian dan mendengar hal-hal yang tidak biasa, tapi dia bukan orang yang tidak memiliki otak.

Menyaksikan adegan di depannya, dia seolah berpikir bahwa dia baru saja membuat dugaan yang salah.

"Dengar, Yonghua, seberapa banyak dari apa yang kamu katakan itu benar, ya? Jika kamu benar-benar telah mendzalimi An Hao, sebaiknya kau segera ungkapkan dan bersihkan namanya. Apakah kamu benar-benar akan berdiam diri dan menonton anak itu menggantung diri di depan rumahmu? Bukankah itu dosa!" Lidah tajam Janda Zhang berbalik arah begitu cepat saat bibir atasnya bertemu bibir bawahnya.