Bab 579 Mimpi Buruk

"Ayah, aku juga tidak ingin pergi! Tolong! Beri Ibu dan aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kami!" Yang Erxiu merayu sambil memegang kaki Dahe, mulai menangis.

Dahe berjuang untuk mengendalikan emosinya. Setelah lama, matanya memerah, ia berkata, "Ini adalah kesempatan terakhirmu! Jika kamu tidak berubah, jangan salahkan aku! Hidupku sudah hancur karena kamu! Aku tidak bisa membiarkan kamu merusak hidup anak lelakiku juga!"

"Aku janji! Aku janji!"

..................

Demam An Hao kembali meningkat, api yang berkobar di dalam hatinya semakin mengamuk.

Seluruh tubuhnya terasa panas, otaknya seakan berada dalam kekacauan, dan dia mulai bermimpi dengan kabur.

Dalam mimpinya, dia melihat dirinya sendiri berdiri di atas atap lantai dua belas, dengan semen hitam pekat di bawah kakinya. Angin menderu di telinganya, dan sosoknya yang langsing bergoyang berbahaya di udara.