Leaf Whispering Serenely

An Hao melompat, berpikir bahwa dia telah mati, namun untuk kejutannya, saat dia membuka matanya, dia menemukan dirinya kembali di tahun 1985. Untuk menjalani kehidupan kedua, apakah dia harus menanggung lagi siksaan dari ibu tiri dan saudari tirinya, ketidaksukaan dari mertuanya dan penghinaan dari iparnya, serta pengkhianatan dari sahabatnya yang nekat menjadi wanita lain hanya untuk menampar dia di wajah dan menaiki tangga sosial? Apakah dia harus mengakhiri hidupnya yang menyedihkan dalam kemiskinan sekali lagi? Jawaban An Hao adalah, "Makan! Tai! Tidak!" Dia bertekad untuk mengubah nasibnya, menjadi kaya dengan memanfaatkan ilmunya dan mengincar kehidupan yang lebih baik. Kali ini, dia akan menjadi kakak perempuan yang protektif yang mereformasi adik laki-lakinya yang tidak berguna yang telah mati secara menyedihkan, dan istri yang saleh untuk menebus kelalaian masa lalunya terhadap suaminya! Dia tidak akan membiarkan hidup ini sia-sia dalam keputusasaan! Sahabat yang berniat jahat? Mengincar lelakinya? Tidak mungkin! Pergi saja ke tempat yang sejuk! Ehem ehem, bagaimana dia tidak menyadari di kehidupan sebelumnya bahwa "Raja Neraka" yang pendiam ini ternyata tidak senonoh. Sopan? Kau sudah cukup berlaku sopan di siang hari.

Sweet Nostalgia tahun 80-an

"Shuangshuang, jangan bertindak gegabah!" Dia hanya memiliki satu anak perempuan ini, dan jika menikah dengan buruk, betapa menyedihkan hal itu.


"Bagaimana aku gegabah? Apakah kau yang mencari seseorang atau aku?" Gu Shuangshuang semakin gelisah saat berbicara, "Selera kita berbeda! Apa yang kau suka mungkin bukan yang aku suka! Aku ingin mengikuti pikiranku sendiri!"


"Gu Shuangshuang! Tidak bisakah kau mengubah sifat keras kepala itu? Setiap kali kita berdebat, kau mulai berteriak dan memarahiku!" Duan Aihua menghentakkan meja di ujung telepon dan berteriak.


"Sifat keras kepala ini aku dapatkan darimu!" Gu Shuangshuang langsung membalas.


An Hao berdiri di samping, benar-benar terpana dengan apa yang didengarnya. Dia melihat gadis ini dengan cara pandang yang baru!


"Uhuk, uhuk, uhuk..." Duan Aihua mencoba berbicara tapi akhirnya hampir tersedak oleh air liurnya sendiri. "Anak nakal! Begini caramu berbicara dengan ibumu?"


Bab 677: Jangan Sembarangan