116: Menyalahgunakan bunga persik yang busuk, dikirim untuk identifikasi_2

Mo Qishen dengan hati-hati menarik sebuah kursi untuk Ni Yang.

"Terima kasih, Kakak Mo." Ni Yang berkata sambil anggun duduk di seberangnya.

"Kenapa kamu masih sopan begitu dengan aku?" Mo Qishen menjawab, meraih ke arahnya untuk mengelus manja hidungnya.

Ni Yang tersenyum dan menjawab balik, "Jadi seharusnya aku berterima kasih kepada bajingan itu?"

Mo Qishen menjawab serius, "Jangan pernah berterima kasih lagi padaku." Karena berbuat baik pada istrinya itu sudah sewajarnya.

"Baiklah." Ni Yang, matanya penuh dengan tawa, memberikan menu kepadanya, "Silakan pesan."

"Kamu yang pesan."

Ni Yang bertanya, "Bagaimana saya tahu apa yang kamu suka?"

Mo Qishen menjawab, "Aku tidak pilih-pilih makanan, aku akan suka apa saja yang istriku pesan."

"Kita masing-masing pesan dua masakan, tidak boleh menolak." Ni Yang bukan tipe yang otoriter.

"Baiklah." Mo Qishen mengangguk, "Aku akan melakukan apa yang istriku katakan."