Si kecil itu belum makan apa-apa sepanjang hari, jadi ketika dia melihat Ni Yang datang, dia tidak bisa tidak membuka mulutnya dengan penuh semangat.
"Duoduo." Ni Yang memberinya makan sambil memanggil nama si kecil.
Setelah memberi makan hampir sepuluh cacing, si kecil tidak bisa makan lagi, jadi dia hanya memandang Ni Yang dengan sepasang matanya yang bulat dan berkilauan.
Percaya bahwa pendidikan yang baik dimulai sejak dini, Ni Yang mulai mengulang-ulang salam ke si kecil dengan mengatakan "Ni hao". Tidak yakin apakah si burung kecil mengerti atau tidak, dia mengklik paruhnya setelah beberapa saat, kemudian menutup kepalanya di bawah sayapnya.
"Yangyang!" suara Ni Cuihua datang dari dapur.
"Aku datang." Ni Yang mengusap bulu si burung kecil yang jarang, lalu berjalan menuju dapur.
"Yangyang, bagaimana cara membuat sambal itu? Bisa ajari aku?"
"Tentu saja!" Ni Yang mengangguk dan mulai mengajarnya langkah demi langkah.