Nyonya Shangguan merasa sangat simpati kepada menantunya yang jujur dan patuh.
Dia berniat membantu Zhao Shen, tapi sama sekali tidak bisa mengendalikan putrinya.
Nyonya Shangguan memperhatikan sosok Shangguan Furong yang menjauh sambil menggelengkan kepala tanpa daya.
Shangguan Furong kembali ke rumah Zhao dengan penuh kemarahan.
"Furong, kamu kembali." Zhao Shen segera bangkit dari sofa.
"Hmm, tuangkan aku segelas teh."
"Oh, baiklah." Zhao Shen segera menuangkan secangkir teh untuk Shangguan Furong.
Setelah menyesap sekali, Shangguan Furong langsung memuntahkan teh itu. "Zhao Shen! Apakah kamu sengaja ingin membuatku marah? Bukankah sudah kukatakan, aku tidak suka Teh Pu'er! Aku mau Teh Biluochun! Teh Biluochun! Bagian mana yang tidak kamu mengerti?"
Shangguan Furong sudah mendidih dengan amarah, dan Zhao Shen, kambing hitam abadi, adalah sasaran yang mudah.