Begitu selesai berbicara, Mo Qishen menutup telepon. Wajahnya, yang biasanya dingin, kini tampak diselimuti oleh lapisan es yang tak tertembus.
Di ujung telepon lainnya, Shangguan Furong masih belum menyadari apa yang telah terjadi.
Setelah meninggalkan Keluarga Zhao, dia langsung menuju kediaman Keluarga Shangguan.
Shangguan Furong bergegas masuk ke ruang tamu, dan ketika tidak melihat ibunya, dia bertanya kepada salah satu pelayan, "Di mana Ibu?"
"Nyonya tua sedang beristirahat di kamarnya," jawab pelayan itu.
Shangguan Furong segera menaiki tangga, mengetuk pintu dengan keras, "Ibu! Ibu! Ibu!"
Beberapa saat kemudian, ibunya muncul, mengenakan jubah, "Ada apa buru-buru ini?"
Shangguan Furong menjawab dengan senyuman, "Tentu saja karena aku membawa kabar baik."
"Dan kabar baik apa yang bisa kamu bawa?" Nyonya tua itu membuka jalan agar Shangguan Furong masuk ke kamarnya.