"Merengek..." Zhao Ziqing menutup mulutnya dan menangis dengan keras.
"Ibu, lepaskan adikku!" Zhao Zijun berjalan mendekat untuk menarik Zhao Ziqing.
"Kakak!"
"Menjauh dari jalanku!" Shangguan Furong mengayunkan tangannya, membuat Zhao Zijun terlempar ke sudut meja. Dahinya langsung berlumuran darah.
"Shangguan Furong, apa yang kamu lakukan!" Suara tua tiba-tiba muncul di udara.
"Kakak!" Zhao Ziqing melepaskan diri dari genggaman Shangguan Furong dan berlari ke sisi Zhao Zijun.
Nenek Tua Zhao menghentakkan tongkatnya ke tanah, "Bahkan harimau tidak memangsa anaknya sendiri! Lihat apa yang telah kamu lakukan!"
Barulah Shangguan Furong menyadari luka Zhao Zijun.
"Ah!" Dia berteriak dalam kesakitan dan jatuh ke tanah.
Bagaimana hidupnya bisa sampai seperti ini?
"Nenek, tidak sakit. Tolong jangan salahkan Ibu." Zhao Zijun berjalan ke Nenek Tua Zhao dan melirik kembali ke arah Shangguan Furong.
Nenek Tua Zhao menutup matanya.