224 Pertemuan Kakek dan Cucu (Pembaruan Pertama)_2

"Katakan pada Yang Mulia bahwa saya baik-baik saja di sini."

Tepat saat Permaisuri Janda menyelesaikan kalimatnya, Gu Jiao mengetuk pintu.

Percakapan di ruang meditasi tiba-tiba berakhir.

Permaisuri Janda bertanya, "Siapa itu?"

"Itu saya." Gu Jiao berkata.

Mengenali suara Gu Jiao, Permaisuri Janda dengan lembut berkata, "Itu Nona Gu. Silakan masuk."

Gu Jiao mendorong pintu ruang meditasi dan melangkah ke dalam.

Sosok di dalam melihatnya dan membelalakkan matanya, "Kamu..."

Tabib Suci?

"Eh? Itu kamu?" Gu Jiao memandang Eunuch Wei.

Eunuch Wei pernah menemani Kaisar ketika mengunjungi Medical Hall sekali, saat insiden di mana Kaisar tak sengaja bertabrakan dengan Xiao Jingkong.

Gu Jiao, yang tidak menyadari bahwa dia adalah Kaisar, hanya mengenalnya sebagai ayah Chu Yu, tampaknya sebagai pejabat tinggi di istana.

Sedangkan untuk Eunuch Wei, dengan pakaian pengurus biasanya, Gu Jiao hanya menganggapnya sebagai pelayan keluarga Chu.

Tampaknya itu bukan masalahnya.