239 Bayi (Pembaruan Kedua)

Dia tidak bisa menahan diri untuk mendekatinya dan dengan lembut bertanya dari belakangnya, "Bayi, di mana anggota keluargamu?"

Bayi?

Biarawan muda itu, yang belum pernah dipanggil dengan cara ini sebelumnya, bergetar sedikit mendengarnya. Dia berbalik dan menatapnya dengan tercengang, "Apakah kamu...memanggilku?"

Tampaknya tidak ada anak lain di sekitar.

Tapi, bayi?

Ya ampun, betapa memalukannya!

Dia sudah berumur empat tahun!

Wajah biarawan muda itu tiba-tiba menjadi merah karena malu, membuatnya terlihat semakin menggemaskan.

Hati putri kerajaan meleleh, dia berjongkok untuk menatap matanya dan bertanya, "Apakah kamu di sini sendirian? Di mana anggota keluargamu?"

Biarawan muda itu miringkan kepalanya dan menjawab, "Anggota keluargaku sedang sibuk."

Putri kerajaan terpesona oleh keimutannya, "Apakah kamu... anggota balai medis?"

Biarawan muda itu menyembunyikan tangannya di belakang punggungnya dan mengangguk.