249 Bermain-main (Pembaruan Kedua)

Tuan Gu sama sekali tidak boleh dipanggil!

Umur anak ini berapa sih? Meskipun memakai topeng, matanya, tangannya, bahkan postur tubuhnya bisa membocorkan umurnya—dia pasti seumuran dengan Yanyan!

Bagaimana mungkin aku memanggilnya 'Ayah'?!

Sungguh, apa yang dipikirkan ayahnya!

Satu hal bersumpah persaudaraan dengan orang asing, tapi mengapa dia menyeret anaknya sendiri ke dalam ini? Anak itu pasti diambil secara acak, kan? Kalau tidak, kenapa dia tega menindas anaknya sendiri?

Yang tidak diketahui Tuan Gu adalah bahwa, tidak hanya dia memiliki ayah yang menipu anaknya, dia juga memiliki anak perempuan yang menipu ayahnya!

"Panggil dia, sekarang!" Tuan lama menghela nafas keras untuk mengingatkannya.

Dia juga tahu dia sedang mengada-ada. Ada ayah mana yang akan membiarkan anaknya memanggil saudara laki-lakinya 'Ayah'? Paling banter dia bisa jadi paman.