Pian Fangfang

Dia seharusnya menjadi wanita dari rumah Markis tetapi menjadi putri petani karena kesalahan saat lahir.
Setelah tumbuh dengan susah payah menjadi wanita yang cantik dan anggun, tidak ada yang datang untuk melamarnya.
Banyak yang mengatakan dia jelek dan terbelakang mental atau anak terkutuk yang membawa sial bagi orang tuanya.
Namun suaminya, yang dia temukan dalam perjalanan, ternyata adalah Perdana Menteri masa depan.
Biksu kecil yang dia adopsi di gunung ternyata salah satu dari enam Jenderal Ilahi.
Bahkan wanita tua yang dia selamatkan tanpa banyak pikir ternyata adalah Permaisuri saat ini.
Seorang pria berkata keras, "Sayang, aku akan mengurus siapa pun yang berani mengganggumu!"
Jenderal Ilahi berkata, "Kakak Perempuan, katakan saja wilayah mana dari enam kerajaan yang kamu inginkan. Aku akan menaklukkannya untukmu!"
Permaisuri berkata, "Kaisar mengganggu kekasihku? Tunggu saja! Aku akan menurunkannya segera!"

Cinta Perdana Menteri

Pemandangan itu sangat tidak nyaman bahkan hanya untuk dipikirkan.


Setelah serangkaian upacara ritual yang rumit selesai, ujian pun resmi dimulai. Para pejabat dari Kementerian Ritus membagikan kertas ujian kepada setiap sarjana. Menteri Kementerian Ritus, Menteri Kuil Honglu, dan empat Sekretaris Besar dari kabinet duduk di bangku di kedua sisi lokasi ujian, sementara meja dan kursi yang ditujukan untuk kaisar ditempatkan di tengah.


Selain beberapa pejabat pengawas ujian, Garda Kekaisaran dan kasim yang bertugas juga hadir. Meski tidak ada ruang ujian terpisah, kecurangan akan sangat sulit dilakukan di bawah banyak mata yang mengawasi.


Apalagi, Ujian Kerajaan tidak seperti tes berbasis kitab suci; kecurangan tidak akan banyak membantu.


Xiao Liulang segera menerima kertas ujian­nya. Pertanyaan — Bagaimana seorang kaisar dapat memerintah dan menjamin perdamaian di kerajaannya dengan kebijaksanaan politik dan hatinya? — ditetapkan oleh kaisar sendiri.


253 Menyalahgunakan Sampah_2