271 Jiaojiao Kesedihan Saya (Dua pembaruan digabungkan menjadi satu)

"Siapa yang berani menghalangi kereta Permaisuri Janda? Minggir segera!"

Eunuch Qin, kepala eunuch yang melayani di sisi Permaisuri Janda, menegur Gu Jiao dengan tegas.

Penampilan Gu Jiao tidak menyerupai siapa pun dari golongan bangsawan di istana, dan ia juga tidak tampak seperti pembantu istana. Gaunnya tidak mewah, namun ia memiliki aura yang angkuh.

Gu Jiao tidak bergeser. Sebaliknya, ia menatap hiasan feniks emas yang berterbangan di kereta, kira-kira sepuluh langkah darinya. Feniks emas besar yang terbordir di tirai tebal itu terlihat mencolok dalam sinar terang, pemandangan yang mempesona.

Di balik tirai tebal, beberapa siluet bisa samar-samar terlihat. Sosok di tengah yang mengenakan gaun hitam dengan bordir feniks emas, duduk dengan gagah. Wajah yang terasa akrab namun asing.

"Nenek!"

Akhirnya Nian berhasil bangun dari tanah. Mengabaikan sakit kecil di tubuhnya, ia melompat enerjik menuju kereta Permaisuri Janda.