Pria berbaju hitam itu berdiri di luar zona bahaya, melipat tangannya, dan tertawa tanpa batas: "Tidak masuk akal, kau masih bisa bertarung dengan baik meskipun terluka. Sungguh layak disebut Dewa Maut Berkulit Dingin, Komandan Gu."
"Siapa kau?" tanya Gu Changqing dengan dingin.
Pria berbaju hitam itu tersenyum tipis: "Aku orang yang dikirim untuk membunuhmu. Seseorang telah membayar untuk mengambil nyawamu, tapi sepertinya aku telah meremehkan kekuatanmu. Aku tidak bisa membunuhmu malam ini, jadi aku harus puas dengan membunuh adikmu."
Kerutan muncul di dahi Gu Changqing.
Pria berbaju hitam itu perlahan berkata: "Pemberi tugas kami berkata, dengan cara apapun, kami harus mengambil salah satu nyawamu. Kalau tidak, dendamnya tidak akan terbalaskan!"
Dendam?
Apakah Gu Chengfeng dan Gu Chenglin telah menyinggung seseorang? Bisa jadi—