Permaisuri Janda 286 Telah Tiba! (Pembaruan Pertama) _3

Seorang pengawal mengejar ke dalam gang dengan berkuda.

Dengan jarum perak, Gu Jiao menumbangkan pengawal itu dari kudanya. Dia kemudian dengan cepat naik ke kudanya sendiri, begitu juga Gu Chengfeng yang duduk di belakangnya.

Tepat pada saat itu, Tang Yueshan tiba dan meluncurkan serangan dengan pukulan telapak tangan.

Gu Jiao memacu kudanya untuk melarikan diri, tapi itu sedikit terlambat. Kekuatan sisa dari pukulan itu mengenai punggung Gu Chengfeng.

Gu Chengfeng langsung memuntahkan seteguk darah.

Wajahnya berkerut kesakitan. Kenapa dia memilih untuk naik kuda yang sama dengannya? Bukankah dia bisa memilih kuda yang sama bagusnya?

Kuda di Tempat Tinggal Marsekal memang luar biasa. Selain kuda yang ditunggangi Gu Changqing, kuda tercepat yang pernah ditunggangi Gu Jiao adalah ini.

Kuda itu berlari cepat, tapi jalurnya... canggung.

Menyaksikan kuda itu seolah-olah berlari melengkung, Gu Chengfeng bertanya dengan tatapan bingung, "Kamu bisa menunggang kuda atau tidak?"