346 Memancing Ular Keluar dari Lubang (Pembaruan ke-11)

Hari-hari di bulan Juli lebih cepat gelap daripada di bulan Juni.

Ketika Kaisar keluar dari Ruang Studi Kekaisaran, hanya ada sisa bayangan biru-abu di langit. Saat dia perlahan kembali ke Istana Huaqing, bahkan sisa itu pun hilang.

Malam tiba, dan bintang-bintang berkerlip di cakrawala.

Ketika Kaisar memasuki Istana Huaqing, para pembantu istana memberi hormat mereka.

Dia bertanya, "Apakah Permaisuri Janda sudah tidur?"

Seorang kasim muda menjawab, "Belum, Yang Mulia."

Kaisar berkata kepada Eunuch Wei, "Saya akan mengunjungi Permaisuri Janda. Kamu boleh kembali."

Pelayan tua itu tidak lelah.

Menghela nafas.

Dengan sedikit enggan, Eunuch Wei mengangguk, "Ya."

Kaisar menuju ke ruang tidur Permaisuri Janda Jing, yang sedang berlutut di depan sebuah kuil Buddhis, dengan manik-manik Buddha di satu tangan dan ikan kayu di tangan lain. Dia sedang melantunkan kitab suci Buddhis dengan mata tertutup.

Kaisar tidak mengganggu, dengan diam menunggu dia menyelesaikan nyanyiannya.