Mo Yan memandang Xin Er dengan ekspresi bingung. Telinganya berdenging, dan dia tak bisa memahami apa yang dikatakan oleh Xin Er. Dia membuka mulutnya untuk bertanya, tapi tak bisa mengeluarkan satu kata pun.
Saat melihat Maomao mengibaskan sayapnya dan merintih di depannya, Mo Yan memaksa dirinya untuk tenang. Ketika otaknya akhirnya bisa mengendalikan anggota tubuhnya, dia tiba-tiba berdiri, menggendong Maomao, dan tanpa memperdulikan teriakan Xin Er dan yang lainnya di belakangnya, dia berlari kembali ke kamarnya dan mengunci pintu dan jendela.
Kegaduhan itu membangunkan tiga binatang yang sedang tidur siang di pondok. Melihat Mo Yan seperti ini, mereka segera bangun, berkumpul di sekelilingnya, dan berdengung dan berbunyi-bunyi cemas.
Mo Yan tak punya waktu untuk memperhatikan mereka. Dia meletakkan Maomao di atas meja, suaranya gemetar dan berubah-ubah nada, "Apakah sesuatu telah terjadi pada tuanmu?"