Bab 481 Kehangatan (1)

Ruang tamu yang tenang itu disinari cahaya remang, di mana dua orang saling memandang dalam diam.

Mo Yan, dengan kepala yang berputar, menatap pria tampan berbaju hitam di hadapannya, masih agak tidak bisa mengerti situasi itu. Dia tidak pernah mengharapkan dia akan datang menemuinya di tengah malam. Dia memiliki banyak pertanyaan yang ingin dia ajukan kepadanya. Dia ingin tahu di mana dia terluka, bertanya apakah dia sudah sembuh sepenuhnya, bertanya apakah berbahaya baginya untuk keluar seperti ini, bertanya kepadanya...

Namun ketika kata-kata itu sampai di bibirnya dan dia menatap matanya yang fokus padanya, pikiran Mo Yan menjadi kosong. Hanya mata dalam itu yang tersisa, menusuk dalam ke hatinya, tidak bisa dihilangkan!