Tie Tou, yang baru-baru ini dipaksa oleh keluarga Mo Hong untuk menikahi seorang gadis Pabrik, memang agak lamban dan sederhana, dan bagi orang luar, terlihat hanya sedikit lebih baik daripada seorang idiot. Namun, dia memiliki satu kekuatan yang banyak orang tidak miliki: dia bisa menerima niat baik orang lain, terutama kata-kata ibu kandungnya, Wu, yang hampir selalu ia taati.
Meskipun dia tidak mengerti mengapa orang tuanya bercerai, dan merasa di hatinya bahwa ibu kandungnya telah meninggalkan dia dan kedua saudaranya, Wu masih sangat berat di hatinya. Lagipula, dialah yang selalu melindunginya sejak kecil, tidak pernah menghina dia karena kelemahannya.
Saat keluarga Mo Hong mencoba menjodohkannya dengan seorang mempelai wanita, bersikeras agar dia menaruh cap tangannya di kontrak pernikahan di depan perjodoh, dia dengan tegas menolak untuk mematuhi, menentang secara diam-diam niat buruk Mo Hong dan tetap tidak terpengaruh oleh kemarahannya dan pemukulannya.