Binatang Emas jelas mengerti maksudnya dan tanpa sungkan berjalan menuju baskom kayu, mengambil minum sepuasnya. Hutan dipenuhi oleh suara gulungan airnya.
Baskom besar penuh air itu cepat kosong, dan Binatang Emas terlihat puas, merenggangkan pupilnya yang berwarna keemasan dan menjulurkan lidah kasarnya untuk menjilat luka yang penuh darah di perutnya.
Menjilat luka adalah metode penyembuhan yang paling umum di kerajaan hewan; air liur yang mereka produksi adalah obat anti-inflamasi yang sangat baik, dan kemampuan penyembuhan diri hewan jauh lebih kuat daripada manusia. Selama luka tak fatal, mereka biasanya dapat pulih tanpa obat setelah periode istirahat yang baik.
Luka Binatang Emas, meskipun tidak mengancam nyawa, sangat parah, dengan beberapa sayatan dalam di perutnya. Jika tidak karena kulit tebalnya yang telah bertindak sebagai pencegahan dan bantalan yang baik, besar kemungkinan ia telah terburai dan mati.