Bab 578 Masalah (3)

Melihat ia berbicara dengan sistematis kepada seekor binatang liar, Dokter Du tidak bisa menahan tawa, hendak bilang binatang itu tidak mengerti bahasa manusia, ketika di saat berikutnya, ia melihat mata emas itu langsung menembak ke arahnya. Setelah memperhatikannya, binatang tersebut bahkan mengangguk kecil, membuat Dokter Du terperangah dan terdiam, membutuhkan waktu lama untuk kembali tenang.

Melihat ini, Mo Yan berkomentar dengan acuh tak acuh dan dengan kedok angkuh, "Kakek Du, 'semua benda memiliki jiwa.' Binatang Emas ini jarang terlihat, dan tumbuh di gunung dalam, tidak mungkin jika ia telah hidup bertahun-tahun dan mengembangkan Kebijaksanaan Spiritual!"

Seberkas pemikiran mendalam melintas di mata Dokter Du saat ia mengangguk setuju, "Orang tua memang mengada-ada. Karena bisa mengerti ucapan manusia, saya tidak perlu khawatir digigit lagi, ha ha!" Pada akhirnya, ia bercanda dengan semangat tinggi.