Setelah mendengarkan, Mo Qingze semakin merasa bahwa karakter pemuda itu luar biasa, dan ia menjadi beberapa derajat lebih puas. Ia kemudian berkata kepada Mo Yan, "Ada pakaian baru di lemari saya; bawa Tuan Shen ke sana untuk mengganti pakaiannya dulu. Cepat dan ambil salepnya, Yanyan."
Sebelum Mo Yan sempat merespons, Shen Ji sudah menebak identitasnya dan mendahuluinya dengan membungkuk: "Terima kasih, Nona Mo!"
Pada saat itu, ia tidak menyadari niat Mo Qingze, juga tidak tahu bahwa Mo Yan telah diberi gelar Tuhan Kabupaten, sehingga bungkukannya hanyalah salam umum dengan kedua tangan terkatup.
Sifat Shen Ji sangat mirip dengan Mo Qingze, dan karena ia terluka saat melakukan tindakan yang benar, kesan Mo Yan terhadapnya cukup baik. Akibatnya, senyumnya memancarkan jejak kehangatan tulus ketika membalas salamnya.
Ketika ia hendak berbalik dan mengambil salep dari dalam rumah, beberapa kereta tiba, membawa mantan guru yang dihormati Mo Qingze.