Here is the translation in Indonesian:
"""
Setelah makan siang, Luo Qiao naik ke atas untuk mengambil tas ranselnya sebelum mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya dan pergi bersama Lu Yichen.
Begitu sampai di kereta, mereka menemukan tempat duduk mereka dan duduk. Tapi tak lama kemudian, seorang gadis yang duduk di seberang mereka terus memperhatikan, terutama kepada Lu Yichen.
Awalnya, Luo Qiao ingin mengabaikannya, tetapi tatapan gadis itu makin lama makin jelas. Menyadari ketidaksenangan Luo Qiao, Lu Yichen menoleh ke gadis itu dan bertanya, "Kamu mengenalku?"
Gadis itu buru-buru menggelengkan kepala, "Tidak, aku tidak."
"Lalu apa maksud menatapku terus-menerus?"
"Oh, aku hanya berpikir kamu sangat tampan. Tidak ada maksud apa-apa."
"Apakah orang tuamu mengajarkanmu berperilaku seperti itu?"
"Apa?"
Seorang wanita paruh baya yang duduk di sebelah gadis itu menariknya ke belakang, "Adik kecil, diamlah."