Dengan kata lain, suara ketukan yang ia salah sangka sebagai teriakan minta tolong tidak lain hanyalah Zhuang Qingning yang menghabiskan waktu dengan sebuah permainan kecil.
Pada saat itu, Zhuang Qingning tidak berteriak minta tolong; sebaliknya, ia sedang asyik bermain.
Ketenangan Zhuang Qingning ini, yang terlihat bahkan dalam situasi yang sangat genting, sungguh luar biasa.
Ia sudah seperti ini ketika hampir diculik, ketika diambil oleh pencuri yang dipimpin oleh Jiang Yu, dan ketika ia dihadapkan oleh mereka. Sekarang, meskipun telah terjebak, ia tetap sama tenangnya.
Chu Jinnian tidak bisa tidak bertanya-tanya, apa yang telah Zhuang Qingning alami sehingga memungkinkannya untuk mempertahankan ketenangan di hadapan bahaya?
Saat ia tenggelam dalam pikiran, Chu Jinnian tiba-tiba merasa ada sesuatu yang dilemparkan kepadanya, dan tanpa berpikir, tangannya menggenggamnya.
Ia membuka telapak tangannya untuk menemukan bukan sembarang benda, tapi sebuah batu.